Gaya Bahasa dan Majas dalam Iklan


Pengertian dari Majas Sinisme


Majas sinisme merupakan majas yang mengungkapkan sindiran dengan kasar kepada seseorang yang telah melakukan hal buruk.

Contoh majas sinisme:
1. Kalian berasal dari keluarga baik-baik, tentu tidak sepantasnya perbuatan serendah itu kalian lakukan.
2. Kau pelit sekali, padahal terus yang kau selalu meminjam uang padaku selama ini. Kau ini memang sangat bodoh.
3. Sudah ku bilang jangan bergaul dengannya, tapi masih saja. Sekarang rasakan sendiri semua akibat perbuatanmu.
4. Wajahmu menyeramkan Postur tubuhmu juga tinggi dan besar. Tapi mengapa kau begitu pengecut?

Contoh visualnya pada iklan Pepsi di bawah ini.

Iklan di bawah ini menggunakan gaya bahasa pertentangan dengan pendekatan visual majas sinisme.

Bisa kita lihat pada iklan tersebut langsung menyindir salah satu produk sejenis perusahaan tersebut. Tertulis “we wish you a scary Halloween” pada salah satu iklan produk minuman bersoda Pepsi dengan visual kaleng Pepsi menggunakan jubah Coca Cola, yang di sini sangat menyindir produk Coca Cola seakan-akan produk Coca Cola adalah lelucon Halloween.

Dan tentunya iklan tersebut mendapat respon dari pihak cocacola dengan tagline yang berbeda. Tertulis “everybosy wants to be a hero!”. Makna visual berganti seperti Pepsi mengidolakan Coca Cola.

Disini kita bisa melihat bahwa creative writing juga sangat mempengaruhi visual dan sangat berpengaruh besar pada iklan.
















Pengertian dari Majas Sarkasme


Majas sarkasme adalah majas yang digunakan untuk menyindir seseorang secara langsung tanpa menggunakan kata-kata kiasan.

Contoh majas sarkasme:
  • Dasar otak udang, disuruh melakukan pekerjaan yang sangat mudah seperti ini saja kau tidak bisa. Lalu apa yang kau bisa?
  • Cepat kesini, dari tadi kupanggil masih saja kau asyik bermain disitu. Apa kau tak punya telinga? Apa perlu ku seret kau kesini?
  • Biarkan saja dia bermimpi, karena hanya itu saja yang ia bisa. Harta dan keahlian saja ia tak punya, bagaimana ia akan mewujudkan mimpinya.

Iklan Burger King di bawah ini menggunakan gaya bahasa pertentangan dengan pendekatan visual majas sarkasme.

Pada iklan ini gaya sarkasme dapat dilihat di mana tagline “silly Whopper, that’s a Big Mac box” dengan visualisasi burger Whopper yang kita tahu sebagai menu favorit di Burger King yang berusaha menempatkan dirinya pada box Big Mac yang berasal dari salah satu menu McDonalds.

Disini diartikan bahwa Burger King menyinggung McDonalds bahwa produk Whopper dari Burger King lebih besar dari produk Big Mac dari McDonals karena untuk masuk ke boxnya saja sudah tidak cukup.










Source:
https://contohmajasku.blogspot.com/2016/02/contoh-majas-sinisme-kalimat.html
https://dosenbahasa.com/contoh-majas-sarkasme





Anggota yang mengerjakan:
- Afifa Adiningtyas
- Ahmad Nuzul Lindu Aji
- Hafizh Nur Athaya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Short Story - Ahmad Nuzul Lindu Aji

Penyuntingan - Hafizh Nur Athaya

Mencari Majas dalam Novel - Afifa Adiningtyas