Short Story - Muhammad Fariz Arymi


Pindah




             Sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, Aku selalu ingin melanjutkan ke universitas. Salah satu universitas yang aku inginkan adalah Institut Keseninan Jakarta. Passion dalam dunia perfilm-an membuatku ingin mengambil jurusan Sinematografis. Setelah lulus SMA, tibalah saatnya untuk mendaftar ke universitas. Dilema, disaat keinginanku untuk menempuh pendidikan di Institut Kesenian Jakarta terhalang oleh keinginanku untuk tidak menetap di ibu kota, setidaknya sampai bekerja. Lalu salah seorang teman SMA ku memberi tahu jika dia akan berkuliah di Telkom University Bandung dan menyarankanku untuk berkuliah disana juga, tetapi aku masih ingin untuk berkuliah di Institut Kesenian Jakarta. Waktu mendaftar semakin dekat, Pilihan semakin sempit, disaat dilemma masih menghampiri pikiranku tanpa sadar, pendaftaran untuk Institut Kesenian Jakarta sudah tutup.


Hanya tersisa satu pilihan….Telkom University. Aku dihadapkan dengan situasi dimana aku tidak bisa memilih lagi. Alhasil aku mendaftar untuk Telkom University dan mengambil Jurusan Desain Komunikasi Visual karena mengira jurursan ini sedikit berhubungan dengan dunia perfilm-an. Dua minggu setelah pendaftaran hasil pun diumumkan dan aku lulus. Aku tidak tahu harus bagaimana perasaan ku saat ini, apakah senang atau sedih. Akhirnya waktu perkuliahan tiba. Awalnya aku tidak terbiasa dengan bagaimana dunia per-design-an bekerja, tetapi lama-kelamaan mulai terasa nyaman. 2 semester pun telah kulalui  disini. Tibalah tahun ajaran baru. Saat balik ke kampung halaman, aku mulai berpikir, apakah tepat rasanya Universitas dan Jurusan yang sudah kuambil. Pikiran itu terus berputar di kepalaku, sampai pada akhirnya aku berpikir, ini tidak tepat. Ini bukan yang aku inginkan, di dalam hatiku aku masih sangat menginginkan Institut Kesenian Jakarta. Aku pun mencoba mendaftar disana dan melawan ego-ku untuk tidak menetap disana setidaknya sampai bekerja. 1 bulan pun berlalu, dan aku masih berharap-harap menunggu hasil dan…….ya, aku lulus!! . Disini aku sangat senang, dan sedihnya aku harus meninggalkan teman temanku yang ada di Telkom University.



          Oke cukup dengan Intermezzo nya. Aku akan langsung ke intinya. Berhubung aku telah diterima di Institut Kesenian Jakarta aku akan menjual barang barang yang berhubungan dengan Telkom University. Pertama disini aku akan menjual Jaket Almamater, untuk apa aku masih menyimpan Almamater Telkom, lebih baik aku menjualnya kepada mahasiswa baru. Jika kalian harus membayar Rp.300.000 untuk satu almamater, kalian bisa membayar Rp.150.000 untuk satu almamater kepadaku. Dan, almamater itu hanya satu kali kupakai saat pelantikan mahasiswa baru. Barang kedua adalah Kartu Tanda Mahasiswa atau KTM, KTM bisa digunakan oleh siapa saja asal memasukan identitas ke dalamnya. Kalian harus membayar Rp.200.000 jika membeli KTM ke pihak Kampus, aku akan menjualnya dengan harga Rp.50.000 untuk satu KTM yang belum dimasukan identitasnya. Sekian cerita singkat yang membual dari saya, salam hangat guys.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Short Story - Ahmad Nuzul Lindu Aji

Penyuntingan - Hafizh Nur Athaya

Mencari Majas dalam Novel - Afifa Adiningtyas